Masa lalu telah berubah, tetapi seperti komet yang berapi-api, ia tetap datang.
Mugi Hwa, yang tak tertandingi, menebas langit Murim dengan pedangnya, menumbangkan setiap bangsawan yang berani menghadapinya – bahkan Cheonma, ayah Mugeuk Geom. Tapi Mugeuk tidak menerima kekalahan. Sebaliknya, ia beralih ke hal terlarang: sebuah ritual pembengkokan waktu yang melemparkannya ke masa lalunya sendiri.
Kini, menelusuri kembali langkahnya, dia berpacu dengan waktu hingga Mugi muncul sekali lagi. Tapi kali ini, ini bukan hanya soal kekuasaan, tapi memperbaiki luka lama dan menjalin ikatan baru untuk menyatukan rakyatnya dan bersiap menghadapi gelombang darah yang akan datang.
Comment