Bukankah akan menjadi mimpi jika terbangun di dunia ciptaan sendiri? Bagi Kim Hajin, itu seperti mimpi buruk.
Tanpa tahu bagaimana atau mengapa ia dipindahkan ke novel web-nya — hanya sebagai figuran, tidak kurang! — Hajin tidak punya pilihan selain mengikuti ceritanya sampai akhir. Beruntung baginya, sebagai penulis, ia mengetahui dunia yang berbahaya ini seperti punggung tangannya.
Namun, ketika ketidaksesuaian dalam alur cerita mulai bermunculan di mana-mana, Hajin segera menyadari bahwa semuanya tidak sesederhana itu…
Comment